Fadli Zon: Sejarah dan Budaya Membentuk Jati Diri Bangsa
By Admin
Foto/dok. DPR
nusakini.com - Kegiatan kebudayaan adalah upaya menjaga jati diri bangsa. Melestarikan budaya lokal merupakan tanggung jawab masyarakat setempat, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengapresiasi kegiatan Ikatan Mahasiswa Minang UI (IMAMI) yang akan menyelenggarakan Minang Culture Festival di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Fadli mangatakan, kebudayaan dan sejarah bangsa harus dilestarikan dengan cara mempelajari dan mengenalkannya kepada khalayak umum, dengan begitu karakter bangsa tidak hilang.
"Karena budaya dan sejarah ini yang membentuk karakter, membentuk jati diri. Kalau kita tidak mengeti sejarah dan budaya, kita tidak mempunyai jati diri. Gampang sekali kita berubah, gampang sekali kita dihempas oleh budaya asing," papar Fadli setelah menerima audiensi IMAMI di ruang kerjanya, Nusantara III, Senayan Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Wakil Ketua DPR Korpolkam ini berpendapat, budaya lokal harus diprioritaskan, karena nusantara terbentuk dari banyak unsur tradisi lokal. Terlebih lagi, di era globalisasi, masuknya ruang lingkup dunia bisa menggerus identitas bangsa.
"Menurut saya budaya lokal itu merupakan budaya yang harus diprioritaskan dihidupkan. Karena di era globalisasi keragaman itu menjadi sangat tinggi. Dan usaha untuk tidak menjadi seragam itu adalah menghidupkan budaya-budaya lokal. Satu provinsi budaya lokalnya bisa macam-macam. Dan ini yang harus kita hidupkan," jelas Fadli.
Dia berharap IMAMI yang terdiri sekitar dari 800 orang anggota ini setelah merantau, dan mendapat banyak pengalaman bisa berkontribusi kepada daerah asalnya di kemuadian hari. "Saya kira justru banyak orang Minang yang ada di rantau, menghadapi berbagai macam tantangan. Kemudian ikut membangun di ranah Sumatra Barat khususnya," harap Fadli. (p/mk)